Sunday, February 27, 2011

Kehamilan 32-33 minggu

Minggu kemarin periksa lebih awal dari jadwal yang dokter tentukan, alasannya karena *parno* baby na aktif banget gerak nyaris 24 jam. setelah di tanya ternyata ga papa itu wajar ajah. Tapi tetep aja lebay takut kelilit tali pusat huehuehuehue*worried :S

So far, nyampe di sana tetep aja yang di tanyakan tentang bagaimana bayi bisa terlilit tali pusat, bahayanya apa, dan bagaimana cara mengetahui kalau bayi terlilit tali pusat. Awalnya aku nyebutnya bukan tali pusat tapi tali placenta, setelah di benarkan dokter 3 kali berturut-turut baru deh ngeh kalau itu tali pusat bukan tali placenta. karena placenta ga bisa melilit , placenta itu bentuknya kek piring gitu hihihiihi.... jadi tau :)

Akhirnya udah dapet Suntik TT1 sama TT2. *sempet lebam sih tangan pegel2 gitu :)

Masih menurut jawaban dokter, sebenarnya bayi yang aktif dalam janin itu ga bahaya, jadi untuk menghindari supaya tidak terlilit tali pusat atau at least lilitannya ga terlalu kencang, maka ketika janin gerak-gerak, usahakan si calon mami pindah posisi aja. hmmm jadi agak tenang mendengarnya.
Oh ya minggu ini, beratnya udah 2,3kg. kata dokter sih normal alhamdulillah... baik2 selalu ya nak... *pantesan udah mulai berat hihiihii
kalau berat badan si maminya sih udah 52kg hahay gendut banget ya.
Kaki ga begitu bengkak, cuman tangan aja yang kerasa mulai sakit dan agak bengkak, jadi kek punya 10 jempol ajah hahahahaha...


Nah ini berita terbarunya, kemarin sabtu iut senam ke Awal Bros. seru juga diajarin cara ngeden yang aku ga bisa-bisa hahaha susah ternyata. banyak ibu2 hamil yang udah gedhe2 cuman my belly aja yang nampak agak kecilan di banding dari mereka padahal usia kandungan sama. hmmm rata-rata kok jenis kelamin cowok, apa lagi musim nya.

Kehamilan 32-33 minggu berarti usia janin, baru 30-31minggu. 7 bulan lebih ya? gitu bukan?


kata ahli :
kehamilan 32minggu

Janin :
 
Minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,7 – 1,8 kg dengan panjang total 40-41 cm. Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil ruang di rahim. Ibu akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu dan kebanyakan diserap oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1/3 – ½ dari berat totalnya ketika dilahirkan selama 7 minggu ke depan. Janin saat ini memiliki kuku jari tangan dan kaki serta rambut. Kulitnya semakin lembut dan kerutan di kulitnya akan menghilang menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan tubuh janin mulai terbentuk dan akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika lahir nanti.
Sepuluh persen dari bayi dilahirkan sebelum minggu ke-37. Jadi apabila saat ini bayi dilahirkan prematur, maka mereka memiliki kesempatan untuk hidup cukup besar. Organ utama yang belum berkembang sempurna adalah paru-paru.

Ibu :

Rahim Ibu berada sekitar 12 cm diatas pusar dan 32 cm diatas simfisis pubis. Volume darah Ibu akan meningkat sekitar 30 – 50% di akhir kehamilan. Karena hal itulah terkadang terjadi pembengkakan pada tubuh yang normal terjadi selama kehamilan. Cairan ekstra ini akan masuk ke dalam jaringan tubuh Ibu. Saat rahim Ibu yang membesar menekah pembuluh vena yang berada di pelvis (panggul), darah yang berasal dari bagian bawah tubuh diblokir dan akhirnya cairan masuk ke dalam kaki Ibu. Hal inilah yang menyebabkan pembengkakan, sepatu terasa sempit, dan terkadang cincin maupun arloji juga terasa ketat di tangan. Apabila terjadi pembengkakan maka lepaskan semua benda yang dapat menghambat sirkulasi (cincin, arloji), jangan pakai pakaian yang ketat), dan hindari duduk dengan menyilangkan kaki Ibu.
Selama kunjungan prenatal, dokter akan memonitor tekanan darah, urin (air seni), pembengkakan yang terjadi, dan tanda-tanda penyakit lain seperti eklampsia atau IUGR. Beritahukanlah ke dokter Ibu keluhan apa saja yang Ibu alami dan perubahan sekecil apapun agar dapat dianalisa dengan baik.

Tips : Mengatasi problem sulit tidur
  • Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama
  • Berbaring dengan posisi miring, bantal diantara kedua kaki dan bantal menyangga perut
  • Jangan terlalu banyak minum di waktu malam atau Ibu akan bolak-balik ke toilet sepanjang malam
  • Hindari kafein sejak sore hari
  • Berolahraga teratur
  • Tidur di ruangan yang nyaman
  • Apabila Ibu mengalami heartburn, tidurlah dengan bantal yang sedikit ditinggikan

sumber : http://www.kedokteran.info/tahap-perkembangan-kehamilan-trimester-ketiga.html

33 minggu
Berat bayi anda sekarang 4.2 paun / 2 kilogram dan panjangnya ialah lebih kurang 17 inci / 44 sentimeter dari kepala ke jari kaki. Bayi anda sepatutnya sedang bersiap sedia untuk dilahirkan dengan menunggangbalikkan badannya - kepala harus sudah menjunam ke bawah.

Dokter anda akan memberi perhatian yang rapi kepada posisi bayi dalam minggu-minggu yang akan datang ini – sebab sesetengah bayi kadangkala suka memutar balik semula.

Tengkorak bayi masih mudah dilentur dan belum lagi bertaut, untuk membolehkannya keluar dari kanal lahir yang agak sempit. Tetapi tulang di bahagian-bahagian lain dalam tubuhnya bertambah keras. Kulit bayi anda mula hilang kemerahannya dan kurang berkedut.

Jika anda ibu buat pertama kali, kepala bayi anda akan bergerak masuk ke dalam pelvis di minggu ini dan menekan serviks dengan kuat. (Ini sering berlaku kepada setengah daripada ibu-ibu yang melahirkan pertama kali.) Jika anda ibu buat kali kedua, ianya akan berlaku seminggu sebelum kelahiran - dan untuk sebilangan ibu, ianya tidak berlaku sehingga sakit bersalin dan melahirkan bermula. Adakah anda bercadang untuk menangani sakit bersalin secara natural? Di sini terdapat semua yang anda perlu tahu tentang kelegaan sakit secara natural.

Anda mungkin ternampak bahawa kaki dan pergelangan kaki anda menjadi bengkak menjelang ke petang. Retensi air, juga dikenali sebagai edema, adalah lebih teruk semasa cuaca panas dan di sebelah petang. Hairannya, banyak meminum air membantu mengurangkan retensi air. Badan anda - terutama sekali buah pinggang anda - dan bayi anda juga memerlukan banyak cecair, jadi minumlah air dengan banyak. Jika anda terasa bengkak-bengkak atau sembap di tangan atau muka dengan tiba-tiba, berhubunglah dengan doktor anda - ini mungkin tanda pra-eklampsia.

• Nota: Pakar-pakar menyatakan bahawa setiap bayi berkembang secara berlainan - walaupun semasa dalam kandungan. Muka surat-muka surat di bahagian ini disediakan untuk memberi maklumat umum mengenai perkembangan fetus dalam rahim.

http://www.babycenter.com.my/malay/pregnancy/perkembangan-fetus/33-minggu/

Friday, February 25, 2011

Coklat Mengurangi Resiko Komplikasi pada Kehamilan

 
 
"Riset terbaru menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat saat hamil ternyata bisa membantu meminimalkan terjadinya komplikasi serius pada kehamilan, seperti preeclampsia, yaitu hipertensi pada wanita hamil yang membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya" Dibalik kelezatannya, coklat ternyata memiliki banyak zat yang berguna bagi wanita hamil. Diantara zat tersebut yaitu theobromine yang banyak terkandung dalam dark coklat. Menurut Dr. Elizabeth W. Triche dari Yale University, theobromine berfungsi untuk menstimulus hati, relaksasi pada otot halus dan melancarkan aliran darah. Theobromine juga berguna untuk mengatasi sakit pada dada, tekanan darah tinggi, dan menguatkan arteri.
Kegunaan coklat bagi cardiovaskular serta sebagai pencegah preeclampsia sendiri telah diteliti oleh para ahli dengan melalukan serangkaian tes dan survei terhadap 2291 wanita yang melahirkan bayi tunggal.
Hasil penelitian tersebut mengemukaan bahwa mereka yang memiliki resiko paling kecil terhadap preeclampsia yaitu wanita yang mengkonsumsi coklat paling banyak dan juga para bayi yang tali pusatnya memiliki kandungan theobromine paling tinggi. Sementara wanita yang memiliki kandungan theorobine tinggi pada pembuluh darahnya memiliki resiko 69% kali lebih kecil mengalami komplikasi selama kehamilan dibanding mereka yang kandungan theorobinenya rendah.
Penelitian tersebut juga mengemukaan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih dari 5 porsi coklat setiap minggunya pada semester ketiga  kehamilannya memiliki resiko 40% lebih kecil mengalami preeclampsia dibanding mereka yang mengkonsumsi kurang dari 5 porsi coklat setiap harinya.
Penelitian juga menyebutkan bahwa zat theobromine yang terkandung dalam dark coklat berguna untuk meningkatkan sirkulasi pada plasenta sekaligus sebagai penahan oksidasi stres.

(SOURCE: Epidemiology, May 2008)


Kafebalita.com

 

Camilan bergizi untuk Ibu Hamil

Ibu hamil biasanya lebih sering merasa lapar dibandingkan mereka yang tidak hamil. Jika sudah demikian nyemil adalah salah satu hal yang akan mereka lakukan. Jangan asal sembarang nyemil, selain mengobati lapar, ibu hamil sebaiknya memilih camilan yang sehat dan tidak membahayakan kanduangan mereka. Berikut beberapa jenis camilan bergizi yang bisa menjadi pilihan para ibu hamil untuk mengobati laparnya sekaligus baik bagi kesehatan ibu dan janin.
Cokelat
Cokelat adalah salah satu cemilan yang baik untuk ibu hamil. Mengkonsumsi cemilan lezat tersebut selama kehamilan bisa membantu mengurangi risiko komplikasi serius seperti preeclampsia atau keracunan kehamilan. Preeclampsia merupakan kondisi di mana tekanan darah melonjak selama kehamilan ketika kelebihan protein dilepaskan ke urine. Cokelat, khususnya coklat hitam, kaya akan bahan kimia yang disebut theobromine. Bahan ini menstimulasi jantung, merileksasi otot dan telah digunakan untuk mengobati nyeri dada, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh nadi. Menurut Dr. Elizabeth W. Triche dari Universitas Yale, theobromine meningkatkan sirkulasi dalam plesenta dengan memblok zat kima yang berkaitan dengan stres. Cokelat juga dapat mengatasi nyeri dada, hipertensi, dan pengerasan pembuluh.
Rumput laut
Rumput laut mempunyai banyak khasiat untuk manusia mulai dari membuat tekstur kulit menjadi halus sampai meredakan stress dalam tubuh. Tetapi, ada temuan baru mengenai manfaat rumput laut bagi manusia.
Hasil temuan baru tersebut mengungkapkan bahwa rumput laut ternyata sangat cocok dikonsumsi calon ibu yang akan melahirkan bayinya. Ahli teknologi pangan dari IPB, Prof Dr Made Astawan dalam buku Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan menuliskan bahwa komposisi gizi rumput laut yang sangat lengkap sangat cocok untuk ibu hamil dan menyusui. Lemak rumput laut yang kaya akan omega-3 dan omega-6 adalah jawaban mengapa jenis makanan ini cocok untuk wanita yang sedang mengandung dan menyusui. Kedua asam lemak ini merupakan lemak yang penting bagi tubuh, terutama sebagai pembentuk membran jaringan otak, saraf, retina mata, plasma darah, dan organ reproduksi.
Pisang
Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori. Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.
Ikan Laut
Ikan laut mengandung Zinc dan DHA (Docosahexanoic acid), yang akan membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembang janin, misalnya pembentukan otak. Selain itu, konsumsi ikan yang cukup pada saat kehamilan, ternyata mencegah bayi terkena alergi kulit.
Apel
Buah ini mengandung zat antioksidan. Selain bisa menangkal rasa lapar sebelum waktu makan, buah apel juga bermanfaat untuk mencegah sakit asma pada bayi. Menurut suatu penelitian terbukti bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi apel lebih dari 4 buah apel setiap minggu, akan melahirkan bayi yang bebas dari penyakit asma.

CDR yang tidak berlebihan

CDR adalah suplemen vitamin dan mineral yang baik dikonsumsi untuk ibu hamil selama masa kehalian. CDR memiliki kandungan yang baik untuk ibu hamil jika dikonsumsi dalam dosis tepat.

(Dari berbagai sumber)


Taken from : kafebalita.com
 

Thursday, February 24, 2011

[Recipes] Cheese Stick

Bismillah...

Karena beberapa hari ini nasfsu makan menggila, bawaannya ngemiiiiiiiiil terus, tapi ga tau mo ngemil apaan. akhirnya searching cari-cari resep yang mudah di tiru. alhasil saya menemukan resep ini dari beberapa web. salah satunya dari sini  tentunya udah saya modif sendiri.


Bahan:
* Ayak 100gr tepung terigu 
*50 gr tepung maizena
* 200 gr keju cheddar, parut halus
* 125 ml santan agak2 encer
* 1 sdt garam
* 1/4 sdt merica bubuk
* 1 butir telur ayam, kocok lepas

Cara Membuat :
1. Aduk rata campuran tepung, merica, garam, keju dan telur, aduk hingga rata.
2. Tuangi santan secara bertahap, aduk dan uleni sampai adonan kalis
3. Giling tipis atau gunakan penggiling pasta dng ukuran no. 3.( aku giling pake gelas xixixixi...)
4. Potong memanjang 12 cm atau masukan kedalam mesin pemotong pasta, potong2 (aku kira2 aja..jadinya beraneka…)
5. Goreng dalam minyak banyak dan panas (dengan api kecil) sampai berwarna kekuningan
6. Angkat, tiriskan. setelah dingin simpan dalam wadah tertutup


     
INI dia Hasilnya .... cantik bukan???? :D:D:D


Wednesday, February 16, 2011

List Perlengkapan Baby

Kebutuhan Utama Bayi ;
;Pakaian
  •  [½ lusin] stelan baju tangan panjang + celana panjang
  • [1lusin] atasan lengan pendek
  •  [1lusin] atasan tanpa lengan
  • [1½ lusin] celana pop/celana pendek
  • [2-3] jumper/baju monyet 
  • [2-3] celana tutup kaki
  • [4-6 pasang] sarung kaki + sarung tangan 
  • [1-2 buah] kaos kaki/sepatu bayi
  • [1] cardigan/jaket/baju hangat 
  • [1] topi bayi
  •  [½ lusin] singlet 
  • [2 lusin] popok kain 
  • [½ lusin] gurita 
  • [1- 1½ lusin] bedong 
  • [2-3 buah] alas dada/oto (bib) 
  • [½ lusin] sapu tangan handuk
Perlengkapan Mandi & Ganti Pakaian
 bak mandi
 penyangga/kursi mandi **optional
 perlak mandi untuk alas ganti pakaian
 [2 buah] handuk bayi besar
 [3-4 buah] washlap/sarung tangan handuk
 sabun mandi
 shampoo ***bisa menggunakan yang two in one dengan sabun
 baby lotion/baby cream
 baby oil
 baby cologne
 diapers cream
 bedak+tempatnya
 minyak telon
 lotion anti nyamuk
 wet tissue
 cotton buds
 sisir+sikat bayi
 gunting kuku bayi
 1 pack newborn pampers
 kapas bulat ***kalau mau irit beli kapas kiloan di apotik lalu bentuk bulat-bulat, simpan di toples

Perlengkapan Tidur
 box/crib/tempat tidur bayi
 kasur ***sebaiknya baru
 [2 pasang] bantal guling
 Seprai, bumper/pengaman
 bantal peang (ada lekukan di bagian kepala)
 selimut bayi
 [1 buah] perlak besar
 [2 buah] perlak kecil

Perlengkapan Minum & Makan
 botol susu + dot )***beli 2-3 botol ukuran kecil, lainnya bisa dibeli setelah bayi lahir
 sterilizer/panci untuk merebus botol ***pilih salah satu
 penjepit untuk mengambil dot & botol
 sabun + sikat cuci botol
 box untuk menyimpan botol
 milk powder container
 bottle warmer **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Tambahan
 thermometer
 sedotan ingus (nose cleaner)
 kassa
 alcohol 70%
 betadine
 tas bayi **optional
 baby bouncer (kursi santai bayi) **udah ada

Kebutuhan Travelling
 stroller/kereta bayi
 gendongan bayi (sling)

Kebutuhan Ibu
 [3 buah] BH menyusui
 breast pads
 gurita ibu
 breast pump (pemompa asi) **optional




Dapat contekan list perlengkapan baby tapi udah ku edit sesuai yang kami butuhkan, masih bingung jua apalagi ya yg kurang... nyusul aja ah, yang penting dah ada list nya...

Friday, February 11, 2011

MENGENAL KELAINAN TALI PUSAT


Tak semua kelainan tali pusat berdampak buruk pada janin. Bahayanya cuma jika suplai makanan dan oksigen ke janin terhambat oleh kelainan ini.
Tali pusat bermuara di plasenta dan berujung pada pusat (pusar) janin. Manfaat paling penting dari tali pusat adalah sebagai jembatan penghubung antara ibu dan janin. "Karena dari plasenta di rahim ibu, tersedia semua nutrisi, darah dan oksigen yang siap disalurkan lewat tali pusat ke janin. Termasuk faktor kekebalan atau imunologi dari ibu. Infeksi bakteri tertentu, juga parasit dan virus dapat pula ikut masuk ke janin melalui tali pusat," kata dr. Adi Wahyuono, Sp.OG., dari RS Metropolitan Medical Centre (MMC), Jakarta.
 
Lebih lanjut dijelaskan Adi, tali pusat terbentuk sejak awal kehamilan. "Setelah embrio terbentuk, yaitu pada minggu ke-5, tali pusat sudah bisa terlihat melalui pemeriksaan USG, yang tampak sebagai benang tipis di antara embrio dan plasenta. Itulah yang menjadi cikal bakal tali pusat."
Seiring janin berkembang, tali pusat bertambah panjang dan diameternya juga bertambah lebar karena ia memulai tugasnya menjadi "selang" oksigen dan makanan buat si janin. Tentang komposisinya, Adi mengatakan, tali pusat berisi pembuluh-pembuluh darah tapi dengan keistimewaan tertentu. "Pada keadaan normal, pembuluh darah arteri kita hanya satu dan venanya dua. Tapi pada tali pusat kebalikannya. Ini yang membuat pembuluh darah tali pusat spesifik dan istimewa karena fungsinya menyalurkan semua nutrisi dan oksigen kebutuhan janin."
Karena fungsinya sebagai "selang penghantar" makanan dan oksigen inilah tali pusat menjadi vital bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kelainan pada tali pusat, semisal terjadi hambatan, dapat mengganggu aliran makanan dan oksigen ke janin yang bisa mengakibatkan janin gagal berkembang bahkan berakhir dengan kematian. Simak uraian mengenai beberapa kelainan tali pusat berikut ini.

RAGAM KELAINAN TALI PUSAT

1. DI LUAR UKURAN NORMAL
Umumnya, panjang tali pusat berkisar antara 55 hingga 60 cm. Kelainan ukuran biasanya ditandai jika panjangnya kurang dari 50 cm dan lebih dari 70 cm. Tali pusat terpendek yang pernah dilaporkan adalah sepanjang 2,5 cm. Sedangkan yang terpanjang pernah ditemui sekitar 300 cm.
Tali pusat terlalu pendek atau terlalu panjang tidak berpengaruh terhadap pemberian makanan dan oksigen pada janin. Akan tetapi, tali pusat yang terlalu pendek atau terlalu panjang dan melilit dapat mempersulit proses persalinan. "Pada saat persalinan, janin yang sudah turun ke jalan lahir biasanya naik lagi karena tertahan tali pusat ini. Nah, tiap kali mau turun, tali pusatnya semakin kuat menahan dia. Ini biasanya terlihat selama proses persalinan, dengan tidak terjadinya kemajuan pada penurunan janin. Pada keadaan yang ekstrem dapat terjadi terlepasnya plasenta sebelum janin lahir," tutur Adi.
2. KELAINAN INSERSI
Insersi adalah tempat masukan (muara) yang menempel ke plasenta. Normalnya, insersi tali pusat di plasenta terletak di tengah. Tetapi dalam keadaan tertentu terjadi insersi tali pusat yang letaknya di tepi plasenta (plasenta battledore) dan insersi tali pusat letaknya jauh di luar plasenta, yaitu di daerah membran (insersi velamentosa).
Insersi yang terletak di tepi plasenta tidak berpengaruh buruk pada janin sebab pada umumnya dalam hal pemberian makanan dan oksigen ke janin tidak berpengaruh.
Sementara insersi velamentosa bisa berbahaya bila terjadi vasa previa, jika ketuban pecah, dan pembuluh darah tersebut ikut pecah yang berarti pula terjadi perdarahan dari janin. Gejala klinis vasa previa adalah ketuban pecah diikuti perdarahan, dan terjadi gawat janin. Kematian janin pada pecahnya vasa previa mencapai 60-70%. "Kematian pada janin ini disebabkan perdarahan yang berasal dari janin dan keterlambatan mengetahui bahwa perdarahan berasal dari vasa previa. Umumnya bila pada pemeriksaan dijumpai adanya vasa previa, kehamilan diakhiri dengan bedah sesar sebelum terjadi pecahnya selaput ketuban," ungkap Adi.
3. KELAINAN DIAMETER
Yang dimaksud diameter tali pusat adalah ukuran besar tali pusat. Menurut Adi, tak dapat dipastikan berapa sebenarnya ukuran normal karena pada setiap bayi berbeda-beda. Lagi pula lebar diameter ini tidak dapat dipatok dengan ukuran sentimeter, karena belum ada metode khusus untuk mengukur diameter tali pusat. Umumnya besar diameter sesuai dengan perkembangan bayi "Contoh, bila bayinya besar, tentu diameter tali pusatnya besar. Sedangkan bila janin kecil, dengan sendirinya diameter tali pusatnya sesuai ukuran tubuhnya. Yang menjadi problem, bila diameter tali pusatnya dianggap kekecilan untuk ukuran janin karena dapat berpengaruh pada penyaluran oksigen dan darah." Pada janin dengan perkembangan yang terhambat biasanya diameter tali pusatnya juga kecil.
Metode khusus untuk mengetahui apakah aliran darah tali pusat cukup atau kurang adalah dengan cara pemeriksaan dopler aliran darah tali pusat. Bila aliran darah tali pusat terhambat, bisa menimbulkan gangguan perkembangan pada janin.
4. TERLILIT
Lilitan tali pusat umumnya terjadi sebelum kehamilan cukup besar. Paling sering pada trimester kedua dimana bayi masih bisa bergerak dengan aktif dan leluasa. Bahkan terkadang melakukan gerakan ekstrem seperti bersalto. Bila tali pusatnya panjang, kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. Lilitan tali pusat ini bisa terjadi di leher, di bahu atau di lengan dan tidak selalu berakibat buruk.
Namun jika lilitan tali pusat terjadi berkali-kali, sementara tali pusatnya tidak panjang, ini yang bisa berdampak buruk pada bayi. Sebab, kata Adi, saat bayi turun ke bawah, tali pusat bisa menahannya untuk turun. "Umumnya dokter langsung memutuskan untuk sesar."
Adi juga memberi gambaran, lilitan tali pusat pada leher sangat riskan, apalagi bila terjadi lilitan beberapa kali. "Dapat diperkirakan bahwa makin masuk kepala janin ke dasar panggul, makin erat lilitan tali pusat dan makin terganggu aliran darah menuju dan dari janin."
Meski lilitan tali pusat dapat diketahui lewat pemeriksaan USG, dokter dapat saja membiarkan sampai proses persalinan tiba. "Karena lilitan tali pusat tidak bisa dilepas. Yang dilakukan dokter adalah memantau dan memberitahu si ibu."
Yang jelas, tandas Adi, lilitan tali pusat di leher sekalipun tak harus berujung pada sesar. "Tapi proses persalinan dipantau ketat. Dalam persalinan kala satu, observasi denyut jantung dengan alat kardiotokografi sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi gangguan pola denyut jantung janin." Bila pola denyut jantung terganggu, persalinan diakhiri dengan bedah sesar. Karena jika dipaksa lahir dengan normal, bisa berdampak buruk pada janin
5. BERBENJOL-BENJOL
Lazimnya, tali pusat seperti selang yang licin dan mulus. Tapi adakalanya ditemui tali pusat yang berbenjol-benjol dengan banyak simpul atau sedikit terpuntir. Umumnya disebabkan gerakan janin yang begitu aktif sehingga terjadi simpulan yang berulang kali.
Bila simpul-simpul ini masih membentuk rongga tak akan jadi masalah sebab pasokan oksigen dan nutrisi masih dapat diterima janin. Yang jadi masalah, bila simpul-simpul ini sedemikian eratnya sehingga menutup sama sekali pembuluh darah, maka dapat berdampak pada kematian janin dalam rahim. Untungnya, kata Adi, kejadian ini sangat jarang karena umumnya gerakan bayi yang berpindah terus justru bisa membuka simpul-simpul pada tali pusat.

BERGUNA UNTUK TRANSFUSI TUKAR DARAH

Tali pusat dapat juga digunakan untuk transfusi tukar darah yang dilakukan di dalam rahim (intra-uterine blood exchange transfusion). "Transfusi tukar darah terjadi karena pada janin terjadi reaksi inkompabilitas, ketidaksesuaian rhesus yang berat," ujar Adi. Hal ini terjadi jika ayah bergolongan darah rhesus negatif dan ibu mempunyai darah rhesus negatif pula. "Transfusi tukar darah dilakukan agar janin dapat diselamatkan."
Caranya, pembuluh darah di tali pusat ditusuk, lalu darahnya diambil sedikit demi sedikit sambil dimasukkan darah baru. Dengan demikian si janin akan mendapatkan rhesus darah yang sama sekali baru. Ini antara lain manfaat tali pusat.
 
 
Santi Hartono.
 
 
Taken from : milis nakita

[ Kehamilan ] JaninTerlilit Placenta

Bismillah,,,


Kemarin lusa ada kabar duka dari salah seorang temen tentang anaknya yang meninggal dalam kandungan di usia hampir 9bulan karena terlilit placenta.
Endingnya 2 malam berturut-turut jadi kebawa mimpi dan terkaget-kaget terus.
Sebenarnya kenapa sih bayi bisa terlilit tali pusat, dan sebahaya itukah? beberapa hari ini saya ubek2 net dan sesekali bertanya pada ibu-ibu komplek  yang pernah hamil mereka pun mengatakan dengan jawaban mereka masing, ada yang menjawab terlilit tali pusat itu nggak bahaya yang bahaya itu kalau pas lahir dan enggak segera di lepas lilitannya, tapi selama dalam kandungan lilitan placenta ga begitu bahaya.

Another opinion, "dengan terlilit placenta atau kalung ari-ari kalau istilah orang jawa bilang, katanya anaknya jadi luwesan giman ngomongnya ya... pokoknya gitu deh " makin banyak opini makin bingung aja. sebenarnya masih tanda tanya besar kenapa bayi temanku itu bisa meninggal dalam kandungan, benarkah hanya karena terlilit placenta? ataukah ada penyebab lain, ah jadi cemas gimana gitu soalna akhir2 ini my baby gerakannya aktif banget nendang kanan nendang kiri, sampai-sampai nampak menonjol keluar tulangnya. Insya Allah baik-baik ya nak.........

Berikut artikel yang saya copas dari net :

Menurut Dr. Nining Haniyanti, SpOG sebenarnya lilitan tali pusat di leher tidak selalu membahayakan janin. Lilitan tali pusat di leher dijumpai pada sekitar 20% dari persalinan normal. Sedangkan lilitan tali pusat dua kali di leher, dijumpai pada 2,5% persalinan dan hanya 0,2% kejadian lilitan tali pusat tiga kali di leher.
Adanya lilitan tali pusat di leher dalam kehamilan menurutnya, pada umumnya tidak menimbulkan masalah. Namun dalam proses persalinan dimana mulai timbul kontraksi rahim (mules) dan kepala janin mulai turun dan memasuki rongga panggul, maka lilitan tali pusat menjadi semakin erat dan menyebabkan penekanan atau kompresi pada pembuluh-pembuluh darah tali pusat. “Akibatnya, suplai darah yang mengandung oksigen dan zat makanan ke bayi akan berkurang, yang mengakibatkan bayi menjadi sesak atau hipoksia,” lanjutnya.

Bayi bisa terlilit tali pusat, menurut dokter yang berpraktek di RSIA Hermina Depok ini, karena pada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya bagian terbawah janin (kepala) belum masuk pada pintu atas panggul. Pada saat itu ukuran bayi relatif masih kecil dan jumlah air ketuban banyak. “Dalam keadaan demikian sangat memungkinkan bayi terlilit tali pusat. Apalagi jika tali pusat bayi cukup panjang. Pada kehamilan kembar dan air ketuban berlebihan atau polihidramnion kemungkinan bayi terlilit tali pusat semakin meningkat,” tambahnya.
Panjangnya tali pusat juga dapat menyebabkan bayi terlilit. Panjang tali pusat bayi rata-rata 50 sampai 60 cm. Namun menurut Nining, tiap bayi mempunyai panjang tali pusat berbeda-beda. Dikatakan panjang jika melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika panjangnya kurang dari 30 cm.
Tali pusat menjadi lebih panjang jika jumlah air ketuban pada kehamilan trimester pertama dan kedua relatif banyak, diserta dengan mobilitas bayi yang sering. Sebaliknya, jika air ketuban sedikit (oligohidromnion) dan janin kurang gerak (pada kelainan motorik janin), maka umumnya tali pusat lebih pendek. Namun, panjangnya tali pusat tidak dipengaruhi oleh berat bayi, usia kehamilan maupun letak plasenta.
Menurut Nining bahwa panjang pendeknya tali pusat tidak berpengaruh terhadap kesehatan bayi, selama sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui tali pusat tidak terhambat. Begitupula ibu yang biasa senam sewaktu hamil, tidak ada pengaruh secara langsung terhadap kemungkinan bayi terlilit tali pusat.


Mengapa Sampai Meninggal?

Kematian bayi pada trimester pertama atau kedua sering disebabkan karena puntiran tali pusat secara berulang-ulang ke satu arah. Ini mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat tersumbat total. Karena dalam usia kehamilan tersebut umumnya bayi masih bergerak dengan bebas.
Kasus yang menimpa Ny. Novita menurut Nining, kemungkinan lilitan tali pusat bayinya terlalu erat apalagi jika dua atau tiga lilitan. Hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami kekurangan oksigen. Tandanya detak jantung janin menurun. Jika dalam proses persalinan kurang dilakukan pengawasan dokter dan observasi ketat, baik mengenai kesejahteraan janin dan detak jantungnya, maka janin dapat mengalami hipoksia berat yang berakibat kematian.

Maka. tambah Nining, dalam proses persalinan, dengan bertambahnya pembukaan mulut rahim serta kontraksi yang semakin sering dan kuat, maka detak jantung janin harus dimonitor lebih sering. Jika perlu dapat dilakukan pemeriksaan kardiotokografi-CTG, yaitu suatu bentuk rekaman detak jantung janin dan kontraksi rahim secara terus menerus.


Penanganan


Jika bayi terlilit tali pusat, maka harus segera diambil keputusan yang tepat untuk tetap melanjutkan proses persalinan yaitu dengan memberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. Namun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dan detak jantung janin semakin lambat (bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan tindakan operasi Cesar.


Sebenarnya bantuan USG menurut Nining, hanya dapat melihat adanya gambaran tali pusat di sekitar leher. Namun, tidak dapat dipastikan sepenuhnya bahwa tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. Apalagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. “Dapat saja tali pusat tersebut hanya berjalan di samping leher bayi. Namun, dengan USG berwarna (collor dopper) atau USG 3 dimensi, kita dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak di leher janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut,” tegasnya. 


Tanda-Tanda Bayi Terlilit Tali Pusat:


Menurut Dr. Nining Haniyanti, SpOG, ada beberapa hal yang menandai bayi terlilit tali pusat, yaitu:

• Pada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun bagian terendah janin (kepala atau bokong) belum memasuki pintu atas panggul perlu dicurigai adanya lilitan tali pusat.
• Pada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha untuk memutar janin (Versi luar/knee chest position) perlu dicurigai pula adanya lilitan tali pusat.
• Dalam kehamilan dengan pemeriksaan USG khususnya color doppler dan USG 3 dimensi dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat.
• Dalam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat yang erat, umumnya dapat dijumpai dengan tanda penurunan detak jantung janin di bawah normal, terutama pada saat kontraksi rahim.

Dengan bantuan alat CTG (kardiotokografi) yang sering digunakan untuk memonitoring janin dalam persalinan, menunjukkan gambaran penurunan detak jantung janin yang terjadi bersamaan dengan timbulnya kontraksi rahim.

Wednesday, February 2, 2011

Ibu hamil ga boleh sakit

Bismillah...

Rabu malam imlek, cuaca hujan.




Awal februari,
hujan yang tak henti-henti guyur pulau kecil yang kami singgahi. Benar-benar musim ga jelas sebentar panas, sebentar hujan membuat keadaan semakin ga karuan.
Ah lagi-lagi hujan lagi. Tak apa sih asal jangan mati lampu kek kemarin malam. Takuuuuuuuut dirumah sendirian soalna, suami belum pulang.

Hujan 3 hari berturut-turut menyebabkan rumah kami kebocoran untung ga sampe listrik korslet. Banjir pun dimana-mana *ngeri juga.


Udah hampir seminggu ini kena flu. D'oh payah banget. Soalna ga boleh minum sembarang obat. Tapi hidung saya sesekali mampet pet sesekali encer cer walaaaaaaah... Padahal ibu hamil kan harus fit supaya dedeknya juga sehat.

Ohya, besok tanggal 5 dirumah mo ada acara 7 bulanan. Semoga semua baik baik selalu dan dimudahkan sampai tiba melahirkan nanti. Semangat ya, nak...

Bantu mami ya sayang...  dan janji kalau ada apa apa harus bilang sama mami, karna mami adalah teman baik kamu. Ok...?




Hmmm lagi mikir2 belanja perlengkapan baby.
Kira-kira mulainya dari mana dulu ya... *have no idea




Ah, sehat dulu aja yang penting mampet banget nih...!