Monday, March 21, 2011

kehamilan 36 minggu

Bismillah...

Hari ini tepatnya 36 minggu 1 hari.   masih sama seperti kehamilan 35minggu .
Tensi : 100/70
detak jantung baby: 145-155/detik ( agak turun dari minggu lalu 155-160 )

Belum cek ke obgyn lagi jadwalnya masih tgl 2 april nanti, kok aneh ya padahal yang lainnya jadwal cek udah seminggu dua minggu sekali. lah ini aku kok masih per 3 minggu ya.

pinggul sebelah kanan sering sakit *cenat cenut kalau di pakai jalan, jadi jalannya udah kek kura2 yang lelet sambil pegangin panggul kanan. dua bagian paha atas juga udah sakit kalau pas nahan dari duduk ke berdiri apalagi kalau pas di pakai sholat... aduuh alamaaaaaak... susah berdirinya sujud pun udah ga bisa maksimal *emang begitu ya?*

HIS udah sering, apalagi kalau udah mau Pee aduk kek di tusuk2 plus di injak2 rasanya sakit dan kaku banget tuh perut. sabar ya nak... masih seminggu lagi baru boleh keluar supaya paru2nya semakin matang.

selain badan udah pegel-pegel semua, cara jalan udah kek keong, bawaaanya jadi makin lemesssssss sangat lemes apa ini tanda kurang darah? atau karena diriku jarang minum vitamin yang dianjurkan obgynnya yah... *sempet mikir*

nah kalau menurut ahlinya kehamilan 36 minggu itu seperti ini :


Apa yang terjadi pada janin:

Bayi masih akan bertambah berat badannya, mungkin sekitar 28 gram perhari. Mungkin sekarang berat tubuhnya sudah mencapai kira-kira 2.7 kg. Janin sedang menyelimuti dirinya dengan cairan ‘vernix caseosa’, cairan lengket yang menutupi dan melindungi kulitnya dari cairan ketuban. Janin juga menelan dua cairan ini bersama hasil sekresi yang lain, menghasilkan kotoran hitam yang disebut meconium, saat setelah bersalin nanti.

Di akhir minggu ini, janin sudah dianggap cukup umur.
Cukup umur atau cukup masa adalah diantara 37 sampai 42 usia kehamilan. Posisinya, kini mungkin kepalanya sudah berada di bawah. Jika belum, dokter akan meminta Anda melakukan beberapa tips untuk membuat janin pada posisi siap lahir atau memutar posisi bayi dengan menyentuh perut Anda.

Apa yang terjadi pada ibu:

Karena janin sudah menyesaki rahim, maka Anda sekarang tak lagi dapat makan dengan porsi normal. Porsi kecil tapi sering, adalah yang direkomendasikan. Sementara, Anda mungkin sudah tak lagi mengalami ‘heartburn’ dan agak sedikit lebih leluasa bernafas karena kepala janin sudah di jalan lahir. Kondisi ini, jika ini bayi pertama Anda, biasanya terjadi beberapa minggu sebelum persalinan.

Jika janin sudah di jalan lahir, Anda juga akan merasakan peningkatan tekanan di perut bagian bawah. Keadaan ini mau tak mau akan menggangu cara berjalan Anda, rasanya menjadi tidak nyaman. Selain itu Anda juga akan sering berkemih. Jika bayi sudah berada di posisi sangat di bawah, tekanannya akan terasa di vagina. Beberapa ibu hamil ada yang mengatakan, rasanya seperti membawa bola bowling diantara kedua kaki. Terbayang kan?

Meskipun Anda termasuk ibu hamil yang sangat menikmati kehamilan (dengan segala ketidaknyamanannya), sebaiknya hindari bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, atau pergi jauh dari rumah. Lagi pula beberapa maskapai penerbangan juga takkan mengijinkan ibu hamil di usia kehamilan lanjut, ikut terbang dengan pesawat mereka.  

Minggu ini mengapa tidak …

Mulai memberi kabar.
Buatlah daftar orang-orang yang Anda ingin bagi kabar gembira ini. Atau,cara yang gampang, Anda cukup memberitahu satu orang lalu minta tolong kepadanya untuk memberitahu teman-teman/kerabat Anda yang alain.


Tahukah Anda? Sel-sel otak janin terbentuk selama ia berada di kandungan, dan saat janin lahir, sel-sel itu saling terkoneksi lewat stimulasi visual, motorik, bahasa dan sosial. Semakin banyak koneksi ini tersambung, bayi akan semakin belajar dan mengembangkan kemampuan kognitif dan daya ingatnya (memori).

Ini artinya, selama menjalani kehamilan Anda harus bersungguh-sungguh memperhatikan asupan makanan yang bisa membantu regenerasi sel di otaknya.  source : www.anmum.com

Friday, March 18, 2011

Seputar Bedong dan Gurita Bayi



Dua dari sekian banyak kebiasaan masyarakat pada setiap bayi baru lahir adalah pemakaian bedong dan gurita. Sebenarnya bagaimanakah kebiasaan membedong dan memakaikan gurita pada bayi itu ? Apa pengaruhnya?

BEDONG


Kebiasaan membedong bayi memang lebih umum dipraktekkan oleh masyarakat Asia. Tapi sebenarnya, masyarakat di belahan bumi bagian barat sana pun (baca: negara maju) bukannya sama sekali tak mengenal praktek membedong (swaddling) ini. Cukup banyak orangtua baru saat ini yang dibuat bingung dengan pro-kontra yang timbul dari ’tradisi’ bedong membedong ini.
Apa sih manfaat sebenarnya? Dan apa kerugiannya jika bayi tidak dibedong?
Pengaruh BEDONG antara lain: 

1. Membuat bayi merasa aman dan nyaman.

Swaddling atau membedong membuat bayi seperti selalu dipeluk. Ini mengingatkannya pada suasana dalam rahim ibu. Ia akan merasa nyaman dan aman. Itulah alasan rasional dibalik kebiasaan membedong. Tujuan membedong sama sekali bukan untuk ’meluruskan’ kaki bayi. Semua bayi baru lahir, kakinya memang tampak sedikit bengkok atau menekuk ke dalam. Tapi itu normal. Kondisi tersebut dikarenakan selama kurang lebih 40 minggu di dalam rahim ibu yang ruangnya memang terbatas, ia selalu dalam posisi meringkuk. Dalam beberapa bulan setelah lahir, dan tanpa dibedong pun, kedua kaki bayi akan ’lurus’ dengan sendirinya dan berbentuk normal.

Dalam kelelapan tidurnya (deep sleep/non-dream sleep), bayi sesekali bergerak seperti orang terkejut. Gerakan ini, yang disebut sebagai hynogogic startles, adalah normal. Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa pun kadangkala mengalaminya. Hanya saja pada bayi baru lahir, refleks kejut ini lebih sering terjadi sehingga mengganggu kelelapan tidurnya. Refleks ini akan berkurang seiiring dengan pertambahan usia bayi, dan biasanya pada saat bayi berumur 1 atau 2 bulan, akan menghilang. Ada bayi yang dapat langsung tertidur kembali, tapi tak sedikit pula yang kesulitan dan lalu menjadi rewel. Membedong dapat membantu bayi untuk mengatasi refleks kejut ini dan membuatnya segera tidur kembali karena ia merasa seperti dipeluk

2. manfaat kepraktisan kepada orangtua, seperti memudahkan untuk menyusui dan menggendong.

Beberapa ibu ada yang merasakan kemudahan untuk menyusui bila bayinya dibedong. Bagi ibu maupun sang bayi, saat-saat pertama kali menyusui adalah masa yang penuh perjuangan. Ibu belajar untuk mencari posisi dan teknik menyusui yang benar. Si kecil juga berjuang mencari cara menyusu yang pas untuknya. Seringkali ia bergerak-gerak tak sabar, yang justru membuat ibu semakin sulit untuk menempatkannya dalam posisi yang benar dan nyaman. Dengan membedong, bayi akan relatif lebih anteng dan membuat proses belajar menyusui ini lebih lancar. Bayi baru lahir juga seringkali mengalami kolik, salah satu hal yang membuat orangtua baru kebingungan karena bayi yang tengah kolik akan gelisah dan menangis tak henti-hentinya. Swaddling atau membedong dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menenangkan si kecil yang sedang kolik.

3. Dalam  salah satu jurnal pediatrics AAP membedong bayi berpengaruh/berhubungan dengan : Sleep and Arousal, Temperature Control, Motor Development, Sudden Infant Death Syndrome, Respiratory Infections, Rickets and DDH (developmental dysplasia of the hip), Pain Control, Crying Behavior, Breastfeeding and Postnatal Weight.
(baca sendiri ya…klik di tulisan hijaunya)

Bagaimana membedong bayi
Teknik membedong bayi sangatlah variatif, tergantung dari tujuan dan tradisi masing-masing. Namun hendaknya dalam membedong bayi memperhatikan hal2 antara lain:

0. selalu meletakkan bayi terlentang (sleep on baby back)

1.  jangan membedong bayi dengan ketat .Bedong bayi dengan longgar saja. Tak masalah jika begitu terbangun si kecil ’memorak-porandakan’ bedongnya itu.
2. Tidak membedong denan kain berlapis (apalagi ketat) yang membuat bayi kepanasan (overheated) dan dapat meningkatkan resiko pneumonia serta infeksi saluran pernafasan akut lainnya akibat paru-paru bayi tidak dapat mengembang sempurna ketika ia bernafas.
3. Gunakan kain bedong yang tipis tapi cukup hangat, seperti kain flanel, dan cukup gunakan satu lembar kain saja. Bila bayi Anda menggunakan popok sekali pakai, jangan lupa untuk sering-sering mengganti kain bedongnya
4. Kenakan pakaian dari bahan yang tipis saja pada si kecil karena bila Anda memakaikan baju yang tebal atau berlapis-lapis dan kemudian membedongnya pula, bayi Anda bisa overheated.
5. Jangan pula membedong sampai menutupi kepala bayi, ataupun mulai membedong di atas bahu, karena dikhawatirkan dapat menutupi hidung bayi.
6. sebaiknya jangan membedongnya ketika ia sedang bangun agar tak menghambat perkembangan motoriknya.

Salah satu gambaran dari cara membedong bayi:(http://www.adviceforbaby.com/swaddling.htm

Fold top down and place baby in the center using square or rectangle swaddle – demonstration uses rectangle

Fold top from center (not corner) over
shoulder and tuck under arm
Fold top from center not corner over shoulder and tuck under arm

Hold with fingers and with other arm pull corner while holding blanket under arm

Slip hand out and pull corner across body

Tuck behind back as far as possible while turning baby

Roll baby back to front and pull bottom corner between legs. For a 10 week old baby and under, include feet and bring bottom corner under chin

Fold top from center (not corner) over other shoulder and tuck under arm

Slip hand out again while pulling blanket firmly across upper body to the back

Hold loose end against back as you lift baby to
place in crib

Front view
Crib view with sleep positioner and additional blanket for cold weather
Baby on side
Apakah semua bayi suka dibedong?

tak semua bayi senang di bedong. Ada bayi yang sejak semula memang sama sekali tak suka dibedong. Beberapa bayi mungkin hanya mau dibedong selama 2 minggu. Tapi beberapa bayi lain, meski sudah berusia 2 bulan atau lebih, masih senang dibedong ketika tidur. Dan ada pula bayi sebenarnya senang dibedong, hanya saja ia lebih senang jika kedua tangannya dibiarkan bebas. Untuk ini, Anda dapat membedong si kecil dari ketiak ke bawah, sehingga ia dapat bebas bermain-main dengan kedua tangannya.

Mitos Bedong

BEDONG MEMBUAT KAKI TIDAK BENGKOK

Konon, selain ampuh meluruskan kaki bayi yang bengkok, bedong juga membuatnya tidak cepat masuk angin, tidur nyenyak, dan tidak kagetan. Apalagi kalau bedongannya dibuat sekuat mungkin atau istilahnya “dibedong lontong”.
Asal tahu saja, antara kaki bengkok dengan bedong tidak ada hubungannya sama sekali. Semua kaki bayi memang bengkok. Nanti, dengan semakin kuatnya tulang anak dan kian besarnya keinginan untuk bisa berjalan, kaki anak akan lempeng sendiri. Perkembangan fisiologis kaki memang seperti itu.
Juga, anggapan bahwa dengan dibedong anak jadi tidak kagetan tentu tidak benar. Ingat, kan, kaget saat bayi tidur adalah gerak refleks moro, dan itu wajar terjadi. Sekalipun dia dibedong, refleks moro tetap akan terjadi, hanya saja tidak kelihatan karena tertahan oleh bedong.

Bagaimana dengan Bayi yang tidak dibedong?


Sama sekali tak ada ruginya jika Anda memutuskan tidak membedong si kecil.
Yang paling penting sebagai orangtuanya, Anda dan pasangan yakin dengan apapun keputusan Anda itu.


GURITA BAYI

Pemakaian gurita sangat tidak dianjurkan untuk digunakan pada bayi anda.

Mengapa gurita tidak dianjurkan?

1. Gurita menyebabkan sebagian besar kulit bayi tertutup secara rapat. Hal ini akan menyebabkan bayi sering merasa gatal karena keringat yang terkumpul tidak bisa keluar terhalang oleh gurita. Biasanya gejala yang timbul adalah kulit berwarna kemerahan.
2. Gurita juga menyebabkan bayi sulit bernapas. Hal ini disebabkan karena bayi dan anak memiliki pernapasan perut yang dominanan. Tidak seperti orang dewasa yang lebih mengandalkan pernapasan dada.
3. gurita secara penelitian ternyata dapat meningkatkan kejadian gastroesofageal refluks (GER). Apakah GER itu? GER adalah kembalinya makanan yang telah masuk ke dalam lambung.
Apa bedanya dengan muntah? Muntah termasuk dalam GER. Tetapi gampang sekali melihat anak muntah, karena isi lambung keluar melalui mulut. Hal yang paling ditakutkan adalah isi lambung keluar kembali, tetapi tidak sampai di mulut. Jadi hanya sampai di kerongkongan saja. Keadaan inilah yang menyebabkan terlukanya dinding saluran makan dan pada akhirnya si anak akan mengalami muntah terus menerus sampai dia besar nanti.
Bagaimana melihat anak mengalami GER atau tidak? Bisa dilihat salah satunya dari jumlah gumoh. bila terjadi gumoh 1 kali tiap minum susu, hal itu tidak bermasalah. Tetapi bila terjadi gumoh walaupun bayi tidak menelan sesuatu berarti orang tua harus hati-hati.Jika perlu, hendaknya berkonsultasi dengan dokter.( Dr. Herbowo SpA)


mitos tentang gurita 

GURITA MENCEGAH PERUT BUNCIT & PUSAR BODONG


Pendapat ini menurut dr. Adi Tagor, SpA, DPH dari RS Pondok Indah, Jakarta, kurang tepat, karena semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil.
Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong.
Gurita sebaiknya tidak dipakai karena bisa membuat anak tertekan, khususnya di bagian limpa, jantung, lever, juga membuat bayi susah bernapas.

Akhirnya…
Apapun yang mengenai buah hati Anda, tentu semua keputusan kembali berpulang pada orang tuanya.

Wallahu A`lam






sumber:
http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/full/120/4/e1097
http://www.ibudananak.com/index.php?option=com_news&task=view&id=260&itemid=19
http://lovingmom.blogspot.com/2006/04/16-mitos-seputar-bayi.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071209235849AAYNOyp
dari : http://rumahkusorgaku.multiply.com/journal/item/195/Seputar_Bedong_dan_Gurita_Bayi_


taken from:  http://abangdani.wordpress.com/2010/06/18/seputar-bedong-dan-gurita-bayi/

Tuesday, March 15, 2011

Kehamilan 34-35 minggu

Bismillah...

34 minggu. (28 Feb-6 March )

Dalam minggu ini aku ngerasa perut udah makin buncit makinberat tentunya. Dan perut terasa makin tegang tiap saat, gerakan babyku yang aktif kadang2 terasa sakit kalau pas nendang kena rusuk. But I'm happy.

Karena peregangan kulit perut yang terlalu cepet dan besar dan mungkin elastisitas kulit aku kurang rasa perih dibagian luar perut makin aja kerasa.
Hingga suatu malam aku iseng2 ambil kamera, ku foto deh, kok ada yang aneh, lalu aku ambil kaca...
Karena aku ga bisa lihat bagian perut bawah maka dengan bantuan kaca kecil aku ke ruang tengah.
Astaghfirullah... maaaaaaaaak tidaaaaaaakkk !!! Kapan kenapa bagaimana mungkin?
Mendengar dan melihat reaksi histerisku suamiku ikut bingung, dalam bingung yang ga tau harus ngomong apa diapun marah dengan suara yang menurutku sangat tidak mengenakkan. Padahal ga ngomong apa2 loh, tapi cara dia menanggapi, dan kalimt yang harusnya di ucapkan itu yang membuat makin sedih.

Ah sutralah.. pun aku akhirnya diam ga ngomong apa2 lagi takut ngomong salah pula.

Tanpa tertahan lagi nangislah diriku semalaman. Bukan karena 3 garis biru di bawah perut tapi karena kok rasanya keluhanku bagai beban aja bagi oranglain. Padahal emosi ibu hamil kan emang cenderung sensi sekali, jadi salah omong dikit... yaaaa gitu deh... maaf ya, pa... :*

Sabtunya aku tanya sama suster pas senam hamil, ini ini kok bisa begini kenapa, sedang beberapa hari lalu saja belum ada tapi sekarang tiba2 muncul, bisa ilang ga?
Suster jawab, ini biasa terjadi pada ibu hamil tua kok bu, ga usah khawatir toh punya ibu hanya dua tiga garis aja yang lainnya malah ada yang memenuhi perut. Nanti setelah melahirkan minta obat dalam bentuk cream aja ke dokter ada kok, dan kalo yg begini ini bisa hilang.
Ok, agak sedikit tenang, meski ga yakin sepenuhnya bakal ilang beneran ato nggal. Toh yang pas hamil ga muncul setelah ,elahirkan muncul garis putih aja banyak. Itung2 itulah pengorbanan seorang perempuan. Makanya rajin2 pake cream ato sejenisnya *aku rajin kok*


Minggu ke 35 ( 7 march - 13 march )

Sabtu, tanggal 12 maret 2011 kembali cek dokter. Belum jadwalnya sih tapi ga papa lah kan udah hamil tua ini. Berat badan udah naik lagi jadi 55kg dari 52kg di bulan lalu. Gila...  bakal lagi berapa banyak lagi neh huehuehue.. tensi darah tetep aja sih 100/60
Placenta di depan, ketubannya bagus, and happy baby katanya *gerak2 trus sih*
Keluhan : kontraksi.

Ini dia yang bikin was2, dokter bilang mudah2n dalam 10 hari kedepan ini baby nya ga lahir dulu soalna bayi baru boleh lahir kalo udah usia 37 minggu keatas, sedang sekarang kandungan masih berusiia 34W6D belum genap 35 minggu.

Kenapa dokter bilang begitu? Karena perut ini udah sering kontraksi kontraksi dan kontraksi tegang kaku tiap hari. Bahkan sekarang kaki tangan udah mulai sakit kalo jalan dan lipat, ternyata my baby udah banyak ngambil kalsium dariku, alias aku ternyata kekurangan kalsium *malas minum obat plus susu neh*
Ga banyak yang ku tanyakan malam itu, udah males nanya paling jawaban itu2 aja, cuman yang terakhir nanya kalo misa emergency bagaimana? Haahaa pertanyaan aneh, ya tentu saja segera ke rumah sakit dooong. Padahal bukan itu yang ku maksud. Tapi ya sudahlah.

Dokterpun ngasih obat sekantong plastik *alamaaak banyak banget* termasuk obat untuk merilexkan janin supaya ga tegang dan bisa menahan bayi lahir sebelum waktunya. Obatnya guedhe2 bo'

Jam 10 malam nyampe rumah, karena lapar kami pesen nasi goreng gila di bawa pulang,  penasaran segila apa sih, ternyata oh ternyata tak segila namanya. Biasa aja kok. *berasa terkecoh judul*
Habis makan bla bla bla mata dah ngantuk berat, tapi oh tapi....lagi lagi aku harus nahan sakit karena kontraksi palsu, kali ini lebih hebat karena selain tegang nusuk2 mpe kek mau poop mau pee disertai mual kembung mules pula. Pengin nangis malu, ga nangis rasanya sediiiih banget. Ya udah nangis aja sambil suami urut punggung belakang karena bingung juga mau ngapain. Setelah di rasa2 ternyata masuk angin.

Sambil Nahan sakit dibawah bantal eh ketiduran juga meski ga nyenyak amat, bangun bangun tiap berapa jam sekali.


Tapi insya Allah semua akan baik baik aja.

And sekarang udah mulai nyuci nyuci baju baby yang lucu dan imut...

"oh iya... minggu ini juga suami ultah... ga ada pesta sih cuma potong cake bersama aja... "


Menikmati kehamilan*

Friday, March 4, 2011

Persiapan Persalinan


Makin deg-degan aja soalna udah hampir mendekati masa persalinan nih... yah meski sekarang baru masuki usia 34 minggu, prepare dulu kan ga ada salahnya. iya sih perkiraan dokter melahirkan tanggal 18 april 2011 tapi kadang perkiraan itu tidak dapat dipastikan. Kalo menurut pengalaman teman2 dan saudara, banyak yang melahirkan diminggu ke-35. Berarti kalo sesuai usia kehamilan aku, tinggal 2 minggu lagi..
Karena ini merupakan pengalaman persalinan yang pertama, diriku jadi sering bertanya ama temen, sering browsing artikel tentang persiapan persalinan. Yang pertama disiapkan tentunya barang-barang untuk persalinan yang akan dibawa kerumah sakit. Nah, apa aja yang perlu dibawa?
Untuk Bunda nih :


  • Baju tidur yang nyaman untuk di pakai. Sebaiknya yang mempunyai kancing di bagian depan sehingga mempermudah untuk menyusui si dedek nanti. Jumlahnya sesuai dengan rencana persalinan. Untuk persalinan normal atau alamiah biasanya 2 hari dan untuk persalinan operasi Caesar dibutuhkan 4-5 hari. Jadi dibawa sesuai kebutuhan aja.

  • 1 set Baju untuk pulang dari rumah sakit.

  • Sandal. Untuk berjalan sepanjang koridor rumah sakit dan juga menjaga kaki untuk tetap hangat.

  • Pakaian dalam. Bra untuk menyusui dan CD secukupnya.

  • Pembalut wanita khusus untuk ibu bersalin ( belum sempet beli )

  • Gurita atau korset untuk ibu baru bersalin.( lungsuran dari kakak kayakna mash ada deh :)

  • Perlengkapan Bunda kayak handuk dan sabun untuk mandi. Trus bedak, sisir, lipstick, pengharum tubuh/deodoran. Biar tetap manis dong... hehehe. Soale setelah bersalin pasti kan bertemu dengan teman atau keluarga yang datang mengunjungi bunda. ( hahaha macam betol aja))


  • Kalo Untuk Si Dedek :
  • Popok dan gurita.


  • Baju bayi.


  • Selimut atau Bedong.


  • Kaos kaki dan tangan.


  • Perlengkapan dedek, kayak bedak, minyak telon, kapas dll.


  • Semuanya itu disiapkan dalam tas dan diletakkan ditempat yang mudah dijangkau.. ( tapi sampai sekarang belum beli tuh semua perlengkapan dedeknya :(

    Eh, buat yang dah pengalaman, kira-kira persiapan yang diatas masih kurang gak? Kasih info dan sarannya yaaa... :)

    Thursday, March 3, 2011

    Cari Nama 'Tuk Calon Baby

    Masih bingung nyari nama.

    Ternyata pusing juga ya nyiapin nama... makanya nama yang udah ortu kasih ke kita harus di gunakan sebaik mungkin.

    Nama adalah Doa.



    Tetep pusing**