Tuesday, July 26, 2011

Resep Pernikahan Bahagia Meski Sibuk UrusAnak

Wolipop - Jakarta, Apakah pernikahan Anda sudah sesuai
harapan? Atau Anda merasa pernikahan impian itu semakin
menjauh sejak Anda dan pasangan memiliki anak ?
Kenyataannya, menjadi orangtua memang tidak semudah yang
dibayangkan dan membutuhkan komitmen seumur hidup. Tugas
tersebut juga bisa mengubah pernikahan Anda secara drastis.
Namun jika Anda memiliki ikatan pernikahan yang kuat, itu bisa
menjadi dasar untuk membangun keluarga yang juga kuat.
Untuk menciptakan pernikahan yang kuat, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah: Anda dan pasangan mau menyediakan
waktu, usaha dan pikiran memelihara pernikahan tersebut. Hal itu
pada akhirnya akan membuat Anda mau berkomitmen dan lebih
menghargai pernikahan.
Percayalah, akan ada banyak hal baik jika Anda mau melakukan hal
di atas. Anda dan pasangan bisa saling jatuh cinta lagi . Anak-anak
pun akan merasakan efek positif dari hubungan yang lebih kuat ini.
Anak-anak merasa lebih aman saat mereka tahu ayah dan ibu
mereka saling mencintai.
Anda merasa sulit menjalani komitmen tersebut di tengah
kesibukan mengurus anak? Ini rahasianya karea sebenarnya tidak
butuh waktu banyak untuk melakukan segala hal di bawah ini di
tengah kesibukan. Hanya beberapa perubahan yang harus
dilakukan Anda dan pasangan untuk mendapatkan pernikahan
bahagia. Berikut ini rahasianya:

1. Ingat Selalu Kebaikan, Jangan Ungkit Terus Keburukan
Anda menikahi pasangan tentu karena banyak alasan baik di balik
itu. Si dia memiliki cukup banyak kualitas baik sehingga Anda
memutuskan bersedia menjadi pasangannya untuk seumur hidup.
Jadi, langka pertama untuk menciptakan pernikahan bahagia adalah
dengan berusaha selalu mengingat kebaikannya dan tidak terus
mengungkit-ungkit keburukannya.
Berusahalah untuk tidak terlalu marah-marah dengan beberapa
kebiasaan buruk pasangan, seperti menaruh pakaian kotor
sembarangan, tidak menutup odol , dan lain -lain. Carilah hal-hal
dari pasangan yang lebih bisa membuat Anda tersenyum misalnya
sikapnya yang mau mencuci piring dan mengepel saat Anda
menjaga anak atau aksinya diam-diam membelikan Anda makanan
favorit.

2. Puji Pasangan Setiap Hari
Setelah Anda berusaha untuk tidak terlalu mengungkit-ungkit
keburukan pasangan dan lebih banyak melihat sisi baiknya, inilah
saatnya Anda memberinya pujian. Pujian merupakan kunci untuk
memenangkan hati pasangan.
Anda pun bisa merasakannya sendiri. Saat seseorang memberikan
pujian, Anda pun akan berbunga-bunga . Hal itu pun dirasakan si
dia saat Anda memujinya .
Memberikan pujian juga bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.
Anda bisa melakukannya di sela-sela menghabiskan waktu
dengannya, misalnya saat dia mau mencuci piring. "Terimakasih.
Kamu sangat baik," kalimat singkat itu sudah berarti banyak
untuknya.

3. Bersikaplah Baik
Anda merasa tips ketiga ini sedikit lucu mungkin, tapi cobalah
ingat, ada berapa pasangan yang selalu bersikap baik pada
pasangannya. Terkadang karena merasa sudah sangat dekat, Anda
bisa bersikap kasar dan sinis pada pasangan. Padahal pada teman
sendiri, orang yang tidak terlalu dekat pada Anda, Anda tidak
pernah atau jarang melakukannya .
Jika memang pasangan tidak melakukan kesalahan yang fatal,
janganlah tunjukkan sikap sinis dan kasar. Biar bagaimanapun dia
adalah orang yang sudah mau melakukan banyak hal bersama
Anda dan pastinya sangat mencintai Anda. Kalau memang Anda
merasa tidak bisa mengucapkan sesuatu yang baik, sebaiknya
cobalah menahan diri ketimbang nantinya malah mengeluarkan
kata-kata kasar.

4. Pilih Isu yang Penting
Ada begitu banyak hal dalam hubungan pernikahan yang bisa
membuat Anda dan pasangan bertengkar. Jika semuanya Anda dan
pasangan pertengkarkan, tentu pernikahan itu akan tidak sehat.
Sebaiknya pilih isu mana yang memang perlu dan penting untuk
diperdebatkan. Dengan melakukan hal ini, Anda akan merasa
energi negatif antara kalian jadi jauh berkurang.

5. Pelukan 60 Detik
Setelah menikah, hal kecil, seperti pelukan ini bisa terlupakan.
Untuk para ibu, kebutuhan merasakan kontak fisik dengan
pasangannya juga berkurang karena mereka sudah mendapatkan
hal itu dari bayi atau si kecil.
Jika hal ini terjadi, mulai sekarang berusahalah meluangkan waktu
untuk memberikan pasangan sentuan lebih sering. Misalnya saja
dengan memeluknya sebelum berangkat ke kantor atau
memberinya kecupan. Tindakan kecil ini bisa mendatangkan
perasaan bahagia baik pada pasangan maupun Anda.
Agar hal di atas benar-benar bisa dilakukan, Anda dan pasangan
bisa membuat peraturan untuk berpelukan atau saling menyentuh
selama 60 detik (1 menit) . Percayalah, hal yang awalnya hanya
sebuah peraturan ini malah akan Anda nikmati dan akhirnya akan
dilakukan dengan sendirinya.

6. Luangkan Lebih Banyak Waktu untuk Mengobrol dan Mendengarkan.
Mengobrol di sini bukan hanya sekadar membicarakan hal-hal
seperti, "besok, aku rapat di pagi hari" atau "hari ini aku lupa
membayar tagihan telepon". Tapi cobalah Anda dan pasangan
saling berbagi pemikiran tentang segala hal, seperti apa yang Anda
baca hari ini di koran, apa yang sedang Anda tonton di televisi,
rencana Anda di masa depan, dan lain- lain.
Saat mengobrol, sebaiknya pilihlah topik yang memang pasangan
Anda tertarik. Ketika dia merespon Anda, dengarkan ucapannya,
jangan Anda malah mengalihkan pembicaraan atau buru -buru
menyela perkataannya.

Tuesday, July 19, 2011

Pentingnya Imunisasi Bagi si Kecil

M emiliki bayi berarti mempunyai kegiatan berkunjung ke dokter. Minimal, sekali dalam sebulan. Entah untuk konsultasi atau untuk rutin memberikan imunisasi. Tapi, mengapa bayi perlu diimunisasi?
Berbagai upaya akan dilakukan agar anak tumbuh sehat. Salah satunya dengan pemberian imunisasi atau vaksinasi sesuai jadwal. Pada kenyataannya memang banyak penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Karena itu pemerintah juga mewajibkan para ibu untuk melakukan imunisasi bagi bayinya dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit tertentu.
Imunisasi dibedakan dalam dua jenis, imunisasi aktif dan imunisasi pasif. "Pada imunisasi aktif, tubuh ikut berperan dalam membentuk kekebalan (imunitas)," jelas dr. Waldi Nurhamzah  dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak, RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tubuh seseorang dirangsang untuk membangun pertahanan imunologis terhadap kontak alamiah dengan berbagai penyakit.
Sedangkan dalam imunisasi pasif, tubuh tidak dengan sendirinya membentuk kekebalan, tetapi diberikan dalam bentuk antibodi dari luar. Seseorang yang mempunyai risiko terjangkit penyakit tertentu, diberi antibodi yang spesifik.
"Umumnya bayi dan anak diberi imunisasi aktif karena imunisasi jenis ini memberi kekebalan yang lebih lama," lanjut dr. Waldi. Sedangkan imunisasi pasif hanya diberikan dalam keadaan sangat mendesak, yakni jika tubuh anak diduga belum mempunyai kekebalan ketika terinfeksi oleh kuman penyakit ganas, seperti tetanus.
Tapi tak jarang pula imunisasi aktif dan pasif diberikan dalam waktu bersamaan. Misalnya, seorang anak yang terserang penyakit tertentu akan memperoleh imunisasi pasif untuk segera menetralisir racun kuman yang beredar. "Imunisasi aktif diberikan juga untuk mendapatkan kekebalan setelah sembuh dari penyakit tersebut," ujar dr. Waldi.
KEBAL SEUMUR HIDUP
Kedua jenis imunisasi tersebut juga berbeda dalam segi bahan bakunya. Dalam imunisasi aktif, tubuh diberi sebagian atau seluruh komponen kuman atau suatu bentuk rekayasa kuman sehingga terjadi rangsangan kekebalan tubuh (imunologik) yang menyerupai respon terhadap infeksi alamiah oleh kuman itu. Sedangkan respon dalam tubuh itu sendiri bisa berupa terbentuknya antitoksin (zat anti terhadap racun yang dibuat oleh mikroorganisme) atau bentuk lain yang efeknya menetralisir kuman. Sementara dalam imunisasi pasif, tubuh diberi antibodi spesifik (sudah siap pakai) yang dapat habis dalam tubuhnya.
Beberapa imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh seumur hidup, seperti campak. Namun ada pula bentuk imunisasi yang memberikan kekebalan tubuh dalam jangka waktu tertentu. Misalnya saja, DPT (difteri, pertusis, tetanus) dan polio.
Efektivitas suatu imunisasi aktif dapat diukur dengan memeriksa adanya proteksi terhadap suatu penyakit yang dituju. Pemeriksaan imunoglobin sering dipakai untuk pembuktian terjadinya proteksi terhadap penyakit tertentu. Tetapi bukan merupakan jaminan mutlak, karena pada keadaan tertentu kadar imunoglobin tidak dapat digunakan sebagai patokan terjadinya proteksi.
Pada dasarnya ada vaksin yang dibuat dari kuman yang dilemahkan atau dimatikan. Kuman yang dimatikan ini tidak dapat berkembang biak (replikasi) dalam tubuh manusia, sehingga untuk merangsang pembentukan antibodi diperlukan dalam jumlah banyak. Selain itu, secara berkala dibutuhkan juga pemberian vaksin ulangan untuk memperkuat antibodi.
IMUNISASI WAJIB
Ada beberapa imunisasi yang wajib diberikan, sesuai program Pemerintah, yaitu tuberkolosis (imunisasi BCG), difteria, pertusis dan tetanus (imunisasi DPT), poliomyelitis (imunisasi polio), campak (imunisasi campak) dan hepatitis B (imunisasi hepatitis B).
Selain imunisasi tersebut, masih ada imunisasi yang juga dianjurkan untuk diberikan yaitu imunisasi Tipa untuk demam tifoid dan paratifoid, imunisasi untuk hepatitis A, imunisasi HiB untuk kuman Haemophylus influenzae penyebab radang selaput otak (meningitis), serta imunisasi varisela untuk penyakit cacar air. Berikut penjelasan mengenai macam-macam imunisasi, manfaat, dan efeknya.
* BCG (Bacille Calmette Guerin)
Imunisasi ini diberikan agar bayi mendapat kekebalan terhadap penyakit tuberkolosis (TBC). Imunisasi BCG diberikan melalui suntikan di kulit lengan atau paha. Usai itu, pada tempat bekas suntikan biasanya akan timbul semacam bisul kecil yang akan mengering dengan sendirinya.
*DPT (difteri, pertusis, tetanus)
Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.
Suntikan vaksin dilakukan pada lengan atau paha bayi. Biasanya bayi yang baru saja mendapat suntikan DPT menjadi sedikit demam. Berikan obat penurun panas jika terjadi hal tersebut, sesuai anjuran dokter.
*Campak (morbilli, measles)
Diberikan agar tubuh anak mendapat kekebalan terhadap penyakit campak. Imunisasi ini hanya diberikan sekali saja, yaitu saat bayi berumur 9 bulan.
Reaksi yang timbul pada tubuh anak berupa demam. Biasanya terjadi satu minggu setelah mendapat suntikan imunisasi.
*Tipa
Imunisasi tipa diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap demam tifoid (tifus atau paratifus). Kekebalan yang didapat bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun. Oleh karena itu perlu diulang kembali.
Imunisasi ini dapat diberikan dalam 2 jenis: imunisasi oral berupa kapsul yang diberikan selang sehari selama 3 kali. Biasanya untuk anak yang sudah dapat menelan kapsul. Sedangkan bentuk suntikan diberikan satu kali. Pada imunisasi ini tidak terdapat efek samping.
*Hepatitis B
Penyakit ini memang cukup berbahaya. Bisa mengakibatkan kerusakan hati bahkan berkembang menjadi kanker. Karena itu imunisasi hepatitis B termasuk yang wajib diberikan.
Jadwal pemberian imunisasi ini sangat fleksibel, tergantung kesepakatan dokter dan orangtua. Bayi yang baru lahir pun bisa memperolehnya. Imunisasi ini pun biasanya diulang sesuai petunjuk dokter.
*Hepatitis A
Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi bila terkena penyakit ini penyembuhannya memerlukan waktu yang lama, yaitu sekitar 1 sampai 2 bulan. Jadwal pemberian yang dianjurkan tak berbeda dengan imunisasi hepatitis B.
*HiB
Sampai saat ini, imunisasi HiB belum tergolong imunisasi wajib, mengingat harganya yang cukup mahal. Tetapi dari segi manfaat, imunisasi ini cukup penting. Hemophilus influenzae  merupakan penyebab terjadinya radang selaput otak (meningitis), terutama pada bayi dan anak usia muda. Penyakit ini sangat berbahaya karena seringkali meninggalkan gejala sisa yang cukup serius. Misalnya kelumpuhan. Ada 2 jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu Act Hib dan Pedvax.
*MMR
Imunisasi ditujukan untuk mencegah penyakit gondong, campak, serta campak Jerman. Komplikasi gondong dapat menyebabkan kemandulan pada anak laki-laki, sedang komplikasi rubela (campak Jerman dapat menyebabkan cacat pada janin dari ibu hamil yang tertular atau pernah tertular penyakit ini).
PERAN ORANGTUA
Dalam hal ini orangtua sangat berperan penting. Orangtua wajib mengupayakan dan melengkapi imunisasi bagi putra-putrinya. Jika anak menderita penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi, tentu saja itu merupakan kelalaian orangtua. Kendati demikian, faktor lain yang tak kalah penting adalah kemungkinan unsur vaksin yang tidak memenuhi syarat. Misalnya, vaksin sudah rusak ketika masuk ke dalam tubuh bayi.
Mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Karena itu imunisasi adalah langkah pencegahan orangtua agar putra-putrinya tidak terjangkit penyakit tertentu. Memang keberhasilan imunisasi tidak menjamin 100 persen. Karena itu anak harus tetap dijauhkan dari kontak dengan anak atau orang lain yang memiliki penyakit menular.
Sebaiknya imunisasi diberikan selengkap mungkin. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai jadwal pemberian imunisasi. "Jadwal ini semata-mata dimaksudkan agar memudahkan pemberian. Memudahkan bagi orangtua, si anak, juga bagi dokter," kata dr. Waldi.
Dengan demikian, sebagai orangtua kita sudah mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar anak agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa berjalan ideal.
Riesnawiati 


SOurce : http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Pentingnya-Imunisasi-Bagi-Si-Kecil


 

Wednesday, July 13, 2011

[ Episode : Si Ganteng ] Perkembangan Bayi 0-3 Bulan.

Tak terasa si ganteng udah hampir 3 bulan, makin ganteng, makin lucu aja *hahaaa narsis ga dosa kan :P

 Ah iya, dari usia 2 minggu udah kena alergi Seafood gara-gara mamanya habis melahirkan langsung makan besar yang notabenenya semua makanan laut *sigh* sampai badan dan tangannya bentol-bentol merah. Dan sampai sekarang pun kalau mamanya makan ikan laut, atau telur bahkan pake bumbu saos tiram ajah si ganteng langsung muncul merah-merahnya. ah kasian sekali melihatnya dan kasian juga mamanya ga bisa makan apa-apa. Sempet worried dapat DHA omega nya darimana kalo ga boleh makan ikan laut???


Ohya si ganteng minum ASI loh *bangga* dan Alhamdulillah asinya lancar meski kadang sempet curiga dan khawatir and takut kalo-kalo si ganteng kurang ASI :s.

Gimana ngatasi dan ngilangin alerginya ini ya... hmmm

udah ah mo nyuci botol bekas ASIP yang ga ke minum si Ganteng. oh ya ternyata si ganteng ga doyan minum pake botol dan Dot. Pernah dan sering dicobain sampe dia nangis hingga akhirnya pilih tidur dari pada minum pake  dot.... D'oh!!!

lalu bagaimana perkembangan baby?

Alhamdulillah, si ganteng udah mulai kuat angkat kepala, kalau di ajak senyum udah langsung balas senyum, udah bisa di ajak ngobrol, udah bisa cerita tentang mimpinya kalau bangun tidur ( ini mah maminya yang cerita kali :P )
Minumnya udah tiap jam mintanya, kalau enggak bakalan habis tuh jari dikenyot dimasukin mulut hueheuehue...
Udah ga mau di gendong ala baby, bilangnya sih " udah gedhe di berdiriin aja, ma gendongnya". gitu protesnya sambil ahak ihik uhuk.
kalau ketawa kadang udah ngeluarin suara yang bikin mamanya ikut ketawa seneng ngeliatnya. But anehnya....... kalau sama papanya lebih heboh ngocehnya bila dibandingin sama mamanya. *perlu ditanya kenapa neh.*


Perkembangan Bayi 0-3 Bulan


Bulan ke-1
Jangan panik kalau bagian punggung atau pantat si kecil ada kulit yang biru seperti lebam, atau keabu-abuan. Bercak ini biasanya hilang setelah usianya melewati 1 tahun.
Jangan panik juga jika bentuk kepala bayi Anda kurang simetris, karena ia baru saja melewati jalan yang sempit, yaitu pinggul sang ibu. Matanya mungkin akan tampak sedikit membengkak, hidungnya masih sangat pesek dan kupingnya terlihat agak aneh. Dia akan terus “memperbaiki” penampilannya kok…
Bahkan pada sebagian bayi, Anda bisa melihat bagian lunak di bagian atas kepalanya berdenyut. Ini masih termasuk normal.
Pada beberapa hari pertama, mata si kecil biasanya akan terus menutup. Setelah itu matanya akan mampu terus terbuka untuk waktu yang lebih lama. Ia akan bisa melihat wajah Anda pada jarak sekitar 20 cm.
Pada tahap ini bayi bisa menggerakkan dan memutar kepalanya untuk mencari susu ibunya, bisa meregangkan tangannya, serta mengenggam jari Anda dengan kepalan tangannya.
Bulan ke-2
Pada tahap ini gerakan tubuhnya akan semakin membaik. Ia bisa menggapai benda-benda yang menarik perhatiannya, bisa memegang benda kecil dengan gengamannya walapaun hanya sebentar, bahkan ia sudah bisa menepuk-nepuk benda yang disenanginya.
Cobalah tersenyum kepadanya… jangan kaget kalau ia tersenyum balik kepada Anda. Coba pula membuat berbagai bunyi di dekatnya tanpa membuatnya terkejut. Sebagian bayi akan mendengarkan bunyi tersebut dengan seksama, sementara sebagian lainnya mungkin malah akan menangis.
Pada akhir tahap ini, sebagian bayi sudah mulai bisa mengangkat kepalanya dan mencoba melihat ke sekeliling ruangan.
Jika bayi Anda senang, maka ia akan membuat berbagai respon, seperti memandang wajah Anda, mencoba meraih Anda dengan tangannya, tersenyum dan mengoceh.
Sebaliknya, jika ia sedang kesal, maka respon yang dibuatnya antara lain memalingkan wajahnya dari Anda, menangis, meronta, serta bernafas dengan cepat.
Si kecil juga sudah mulai suka bereksplorasi menggunakan mulutnya dengan menghisap apa saja yang bisa dan nyaman untuk dihisap. Ia mulai banyak bereksperimen dengan suaranya, serta jarak pandangnya pun bertambah hingga beberapa meter ke depan.
Bulan ke-3
Si kecil sudah semakin kuat mengangkat kepalanya jika Anda baringkan ia dalam posisi tengkurap. Bahkan tidak jarang yang sudah bisa mengangkat badannya sedikit pada posisi ini.
Ia pun semakin mahir menggunakan tangannya. Ia akan senang menyentuh, memegang, serta memukul-mukul dengan kedua tangannya. Ia juga akan sangat menyukai melihat bayangannya sendiri di cermin.
Pada tahap ini, bayi akan mulai mengenali wajah orang dekatnya dan berbagai benda yang akrab dengannya.

Monday, July 4, 2011

Re-Call Memory


Bismillah...

Kehidupan pada dasarnya banyak mengajarkan pada kita akan arti hidup itu sendiri. Pahit, manis, asam asinnya itulah rasa yang sering orang-orang katakan pada setiap hembusan napas dari mulut mereka. Benar! itu memang benar adanya.

Sekilas memutar balik kehidupan lalu. "Betapa aku ternyata begitu ya..." ini gumamku sendiri sembari membuka-buka memory masa lalu. Apalagi setelah ku buka satu per satu isi dari blog ini. Semuanya indah bahkan yang pahit sekalipun semua terasa indah.*It's stupid think that i have
Masih ingat ketika pertama kali memasuki dunia blog, kemudian aku mencoba merangkai perasaan dan pemikiran serta pandangan hidup dengan sebuah kalimat. Dimulai dari bagaimana rasanya menyimpan perasaan, jatuh cinta kemudian sakit hati lalu patah hati, begitu demikian seterusnya. bahkan hingga sampai pada tahap dipermainkan hati itu sendiri. of course, cerita itu bukan apa yang aku alami semua, tapi tak di nafikan satu dua dan sebagiannya adalah suara hati seorang cinta. hahay... im still using nickname CINTA. yup... Ta Only.

Ohya. pernah buka Fesbuk kan? (pasti) disana seingatku ada sebuah offering menulis ala chicken soup dengan tema kalau ga lupa tentang perempuan. hubungi pecandu hujan aja kalo minat :)

udah ah, mulai nulisnya ntar-ntar ajah, sekarang nursing time... my bebeb udah bangun :)






[ Ta ]