Bismillahirrohmanirrohim...
Dalam diri tiap orang pasti terselip jiwa kekanak-kanakkan. Sensitif, pemalu, kecemasan, ketergantungan, serta losing sense of secure.
Pernahkah anda demikian?
Ehm, pada awal dan mulanya kita semua adalah seorang anak-anak. kemudian ketika kita tumbuh dewasa bapak dan ibu bilang, "Engkau sudah besar, harus belajar untuk tegar dan mandiri."
Dalam lingkup sekolahan ibu guru berkata, "Maju dan jawab dengan suara jelas dan lantang."
Kemudian seorang teman mengejek kita, " ieh udah gedhe masih minta di gendong mamanya, malu dong ya... "
Akhirnya pelan-pelan kita berusaha sekuat tenaga untuk tidak lagi merasa sensitif terhadap apa yang lingkungan berikan dan ucapkan pada kita, untuk tidak selalu bergantung serta selalu merasa cemas kemudian menghilangkan suatu perasaan ketidak amanan terhadap sesuatu, lalu benarkah diri kita telah benar-benar terlepas dari perasaan tersebut?
Sehingga ketika kita merasa ketakutan terhadap satu hal, kita memaksa sekuat tenaga untuk berubah menjadi berani.
Ketika ngerasa need some of hug, kita kadang masih mencoba untuk bersikap cool. dengan reaksi muka meneriakkan, I don't need at all coz im independent person. ups...
Bahkan ketika terluka sekalipun... you always said with ur self... im ok, guys...ok and wanna be ok.
Fine, everything be Ok, tapi kadang kita sering lupa bahwa ketika kita disibukkan kedalam proses untuk menjadi dewasa, menjadi jiwa yang mandiri, jiwa yang murah hati, serta menjadi sosok yang cute dan asyik. bersamaan dengan itu, jiwa dan sikap kekanak-kanakkan yang sensitif, cemas, pemalu dan ga punya rasa aman, masih juga bersemayam disana.
Untuk itu kenapa sebagian dari kita selalu berusaha menyembunyikan rapat-rapat rasa tersebut jauh dari diri kita bahkan serasa lupa dimana rasa tersebut disimpan. Tak lain agar orang disekitar tak mampu melihatnya.
Akan tetapi sahabat, jiwa kekanak-kanakkan itu selamanya tak bisa dikubur bumikan, karena ia selamanya akan tetap bersemayam dalam diri kita.
Sekilas mari kita lihat pertumbuhan anak-anak kecil disekitar kita, Bila diabaikan mereka akan berubah menjadi sosok ugal-ugalan yang nakal, dia akan selalu mengajak anda bermain petak umpet kemudian kala anda lengah dia akan berbuat sesuka hatinya dengan tujuan anda akan memberikan perhatiannya dan berharap akan anda benar-benar sayang padanya. itu gambaran anak kecil di hadapan kita yang pdahal sebenarnya sikap demikian juga kita punyai pada diri kita sendiri.
Untuk itu dalam rangka usaha untuk menjdi jiwa yang lapang, dan mandiri kadang kita sering lupa hingga tidak berhati hati kemudian bertindak smau gue, nakal, serta bicara tanpa logika, sehingga efek yang nampak adalah menyakiti orang-orang yang ada disekitar kita tentunya. Kenapa? karena sesuatu yang kita sembunyikan merasa kesepian, sehingga dia akan keluar dengan sendirinya dari tempt persembunyian yang mungkin kita sendiri telah lupa tempatnya.
jadi dalam keadaan penuh dengan orang-orang yang mencintai kita, maka ketika kita seorang diri tiba-tiba kita akan merasa ada sesuatu yang hilang seolah ada satu rasa sepi terisolasi tanpa nama. Karna kita merasa ada satu bagian dari diri kita yang terabaikan, dan tak terperhatikan keberadaannya. Bagian ini adalah, jiwa kekanak-kanakkan kita. dan satu-satunya sosok yang mampu bicara dan mencintainya tak lain hanyalah diri kita sendiri!
So, kalau ada waktu luang bolehlah sekali-kali ajak "teman kecil anda" bermain, bermanja and tell him dalam kesendirian dan kesedihannya masih ada anda yang menyayangi dan mencintainya hehehe... jangan sibuk kerja terus-terusan................ kasihan ur body, guys ^^)
Oh ya, menurut sebuah buku psikolog yang pernah di baca *kalo ga salah * Istilah "jiwa kanak-kanak" seperti ini, ditentukan oleh pengalaman masa kecil seseorang yang tersembunyikan yang kemudian menjadi bagian dari ingatan bawah sadar.
Hmm, penampilan adalah image---------------- dan sesuatu yang tak nampak itu baru bentuk aslinya.
Semua terjadi karena faktor lingkungan, tekanan hidup atau bisa jadi karena faktor lain.
Sehingga kita (saya khususnya) sering memakai topeng dalam rangka melindungi diri sendiri.
And how' bout you?
Ehm nyambung ga ya...
Salam.
No comments:
Post a Comment